Saturday, 17 October 2015

Semanis Sabit

Aku mulai lelah berlari terbirit-birit
Mengejarmu di jalan yang sempit
Bolehkah aku beristirahat sedikit?

Sakit
Hati ini terjepit
Luka itu mengimpit
Namun aku tak bisa menjerit

Mempertahankanmu, rasanya begitu rumit
Melepaskanmu pun 'kan terasa pahit
Melupakanmu, tentu teramat sulit

Maka, kubiarkan saja kaupergi jauh menuju langit
Tak usah pedulikan aku jika semuanya membuatku sakit
Karena aku akan selalu mengenang senyummu yang semanis sabit

2 comments:

  1. Ketika hati berderit
    Merindu dalan setiap menit
    Karena kau, membuat manis menjaxi pahit.


    Ahahhaha, sudah lama ga buat kata2 gini-an :')
    Salam kenal ya ka Kania!

    ReplyDelete

THEME BY RUMAH ES