Vanda merapatkan jaketnya ketika
keluar dari restoran. Ponselnya berdering, nama kekasihnya muncul di sana.
Vanda menyentuh gambar berwarna merah, ia malas mendengar ocehan kekasihnya itu
karena tidak ingin diajak makan malam kali ini. Jujur saja, Vanda bosan,
kekasihnya begitu posesif. Vanda belum
ingin pulang, ia justru melangkah menuju taman. Ia malas pulang cepat karena
bisa saja kekasihnya itu sedang menunggunya di rumah untuk meminta penjelasan.
Mobil
itu diparkir di dekat taman setelah digunakan pemiliknya untuk mengantarkan
sang putri pulang ke rumahnya. Pemilik mobil itu tidak segera pulang, ia ingin
menikmati malam sendirian, setelah menghabiskan waktu bersama kekasihnya seharian.
Ia turun dari mobil lalu berjalan di sekitar taman yang ramai.
Dua
pasang mata itu bertemu, tepat di bawah purnama yang benderang. Mereka berhenti
melangkah, seolah pertemuan itu adalah hal paling aneh yang pernah mereka alami
dalam hidup. Dua pasang mata itu masih terus saling menatap meski tak ada kata
yang terucap. Bintang-bintang di angkasa menjadi saksi bisu di antara mereka.
Baca selengkapnya di buku Rintik Pertama
Pemesanan hubungi line: @ecn9022n
atau kirim pesan melalui Instagram: KoniginDerRosen
kania lanjutin dong
ReplyDeletepenasaran kania.....
Ceritanya emang cuma segitu hehe, tapi setiap pembaca bisa memilih "akhirnya" masing-masing :)
Delete