Tidak bergandengan, tapi saling memberikan
Tidak berdampingan, tapi saling terus berjalan
Tidak berdekatan, tapi saling menguatkan
Tidak berbicara, tapi saling mengungkapkan
Seperti itulah kita sekarang, terpisah segala kenang
Saat waktu kencang berlari, tak lagi berdetak pelan
Entah kapan sebuah waktu lahir dan berakhir
Namun saat menemukanmu, aku merasa waktu berhenti
Dalam ceritaku, kaulah sang tokoh utama
Di setiap lembar, kau dapat ditemukan
Kau adalah kata tak berjeda
Membuatku terus menulis hingga lupa
Aku lupa bahwa sebuah cerita harus memiliki akhir
Namun aku tak pernah ingin kisah kita berakhir
Rasanya semua sudah selesai begitu saja
Saat aku telah sampai di pengujung cerita
Cerita kita selesai, namun tidak dengan kenangan ini
Sebuah kisah pasti berakhir, namun kita abadi
Kita masih di sini, saling menatap satu sama lain
Akan terus seperti ini, hingga kata waktu tak lagi
berarti
Aku melepaskanmu, membiarkanmu berjalan di kegelapan
Namun kau tak perlu khawatir, aku tak ke mana-mana
Aku telah menjadi sebatang lilin yang kini kaugenggam
Membakar perlahan diriku demi menuntunmu menuju
dirinya
Simpan aku di tengah meja makan, di dekat sepasang
cincin berkilauan
Biarkan aku melihat senyum manismu dari cahaya kecil
yang kupancarkan
Habiskan malammu dengan tawa hingga aku tak bersisa
Saat aku tak lagi ada, pastikan cincin itu telah
melingkar di jarinya
Percayalah, kita tak pernah benar-benar selesai
Kaugenggam aku begitu saja di detik terakhir
Cincin itu bukan untuknya, melainkan untukku
Tatapan itu milikku, tak pernah menjadi miliknya
Kau melebur bersamaku, hilang dari panggung dunia
Dalam sekejap kita ada di tengah semesta
Melanjutkan cinta ini hingga kisah kita melegenda
Di antara bintang, kita menetapi semesta