Kita
sedang duduk di bawah bentangan langit yang bertaburan bintang. Cahaya rembulan
tersenyum menyabit, seperti kue yang minta digigit, begitu legit. Kau masih di
sampingku, tidak beranjak walau sedikit hingga hatiku lama-lama semakin
kebat-kebit. Andai saja detik ini aku bisa menjerit.