Monday, 24 December 2018
Saturday, 24 November 2018
Seharusnya
Dahulu, kau pernah mengatakan bahwa
seharusnya orang yang diabaikan selama bertahun-tahun, cintanya akan memudar.
Namun, ketika kau mengetahui kenyataan, kau menyadari bahwa ternyata selama ini
kau salah menilaiku. Kau berpikir bahwa cintaku sudah berkurang atau bahkan
berpaling.
Sunday, 21 October 2018
Thursday, 13 September 2018
Tuhan Tahu
Tuhan pasti tahu
Hanya saja, kita yang tak tahu
Kala kukira telah menemukanmu
Nyatanya, Tuhan yang mengalihkan tatapku
Baca selengkapnya di buku Sempena Terakhir
Pemesanan hubungi line: @ecn9022n
atau kirim pesan melalui Instagram: KoniginDerRosen
Sunday, 12 August 2018
Mata Setua Jagat Raya
Kali pertama melihatmu, tubuhku membeku. Tak ada yang
bisa kulakukan selain mematung, berusaha menenangkan detak jantungku yang
dengan hebat menderu. Sekali pun tidak pernah aku seperti itu. Ada sesuatu yang
tiba-tiba melesat begitu cepat, menyentuh inti jiwaku. Sejak hari itu, semuanya
tak lagi sama—terutama hatiku.
Thursday, 2 August 2018
Menunggumu Satu Kali Lagi
Perihal menunggu, aku yang paling tahu. Langit saja sudah jemu menyaksikan kebodohanku yang terus meyakini sebuah kalimat darimu. "Tunggu aku," katamu beberapa tahun lalu. Kala itu, aku hanya mengangguk setuju. Namun, ternyata menunggumu tak pernah semudah yang kubayangkan. Aku harus menunggumu, yang sedang berbagi rasa dengan sosok lain di sisimu.
Friday, 6 July 2018
Kau Tak Tahu Aku Ada
Dahulu, aku memiliki mimpi untuk
menjadi sepertimu, mampu membelah jalan dengan cepat, melesat, tanpa ada
sedikit pun rasa takut yang tersemat. Saat itu, aku tak berpikir mengenai apa
pun, yang aku tahu, aku hanya ingin menjadi cepat. Entah apa yang akan aku
kejar. Aku hanya merasa bebas ketika dapat melaju dengan cepat. Kala itu, aku
tak tahu jika kau ada.
Baca selengkapnya di buku Terhubung Semesta
Pemesanan hubungi line: @ecn9022n
atau kirim pesan melalui Instagram: KoniginDerRosen
Tuesday, 19 June 2018
Wednesday, 16 May 2018
Menyatu
Dengan hujan, aku telah menyatu.
Kapan ia akan menyapa, aku bisa merasa. Di mana dia akan jatuh, aku mampu tahu.
Hujan dan aku telah lama berbagi jiwa yang satu. Sejak dulu, sejak aku bahkan
belum mengenalmu, dia telah memberikan pertanda. Katanya, suatu hari, aku akan
bertemu dengan seseorang yang setara kecepatan cahaya, masuk ke dalam hatiku
dan menguncinya tanpa ragu.
Thursday, 12 April 2018
Suara Hujan
Tatkala mentari cerah bersinar
Tanpa kumulonimbus jua halilintar
Di kejauhan aku mendengar
Hujan akan memberi kabar
Saturday, 24 March 2018
Sepasang Perasaan Asing
Thursday, 22 March 2018
Kita yang Sebatas Kata
Mungkin kau memanglah seperti itu. Kau dilahirkan dengan
segala itu. Mungkin aku hanyalah satu dari seribu orang yang mendapatkan
kesempatan itu—bertemu denganmu. Mungkin bagimu aku tidaklah berarti apa-apa
walau sebentar saja sebab aku hanyalah satu dari sekian kemungkinan. Namun,
bagiku, bertemu denganmu adalah sebuah keajaiban, bukan kebetulan, melainkan
takdir indah yang disembunyikan.
Wednesday, 21 March 2018
Tanpa Bayang
Bukanlah balas dendam aku meninggalkan
Hingga langkahmu tak lagi berbayang
Kala dirimu tak lagi berjalan beriringan
Sebentar saja kau takkan berdampingan
Saturday, 17 March 2018
Langit Selepas Hujan
Dedaunan tertiup semilir angin
Sisa hujan masih membuatnya dingin
Diluncurkannya rintik yang tertahan
Di bawah langit selepas hujan
Wednesday, 28 February 2018
Orang Ketiga
Waktu terus berjalan dan kurasa semuanya telah selesai. Aku telah cukup
dikejar berbagai tanya yang hingga kini belum menemukan jawab sebagai jodohnya.
Aku mengira bahwa takkan lagi ada yang mengharuskanku bertanya-tanya, gelisah,
dan terus terusik ketika detik berganti detik. Namun, ternyata aku salah.
Perjalananku belum selesai.
Aku
kembali dihadapkan pada dunia yang hingga saat ini belum pernah bisa kuatur
sedemikian rupa. Di sini, tak ada yang bisa kulakukan, tak ada yang bisa kuubah
sebab segalanya berlangsung hanya dalam waktu yang singkat, tetapi menyisakan
kenang yang lekat. Siapakah kau? Mengapa kau bisa ada di depanku dengan sebuah
hadiah yang kauletakkan di meja itu?
Sunday, 21 January 2018
Jatuh Cinta Tanpamu
Bukanlah sesuatu yang mudah ketika
Harus membangun rasa padahal hati
Tak bisa menciptakan cinta kecuali
Tuhan yang menitipkan dalam dada
Adalah engkau yang hingga kini masih ada meski
Tahun telah berganti, bulan telah berjalan, dan
Menit telah berlari bersama detik-detik yang
Kini kecepatannya tak bisa diimbangi
Perihal jatuh cinta yang pernah engkau juga aku rasa
Jatuhmu tak lagi aku, sedang jatuhku selalu dirimu
Kala sebuah nyaman membuatmu meninggalkan
Tersisalah aku dan segala kenang tak habis darimu
THEME BY RUMAH ES