Bukanlah balas dendam aku meninggalkan
Hingga langkahmu tak lagi berbayang
Kala dirimu tak lagi berjalan beriringan
Sebentar saja kau takkan berdampingan
Biarlah deklinasiku menjadi nol derajat
Untuk membiarkan kau sendiri meski sesaat
Saatnya aku menetap walau tak melekat
Di atas khatulistiwa aku berada tepat
Bahagialah insan di bumi utara
Sebab atmosfer telah hangatkan udara
Hingga bermekaranlah bunga-bunga
Indah, memesona mata meski sementara
Bukankah kau pun kutinggalkan tak lama?
Hanya dua kali dalam setahun aku sengaja
Agar kautahu selama ini aku menjaga
Lalu hilang, hingga terjadi hari tanpa bayang
No comments:
Post a Comment