Aku selalu berharap bisa
memotret jejak bintang,
mengabadikannya dalam
genggaman pandang
Aku kerap merasa pulang
tiap kali melihat langit malam
membentang dan memamerkan
kelap-kelip ragam warna bintang
Aku merindukan segelap-gelap
langit tempatku biasa menari
karena di sini langit ditutupi
polusi cahaya yang mengaburkan
Aku tak bisa menemukan bintang-
bintang yang sering kali menemaniku
pada tengah malam menuju terbit fajar
dan rasanya bak kehilangan separuh diriku
Aku mencintai bintang karena sejak
dahulu kala mereka menunjukkan arah
dan memberikan jalan pada para pemberani
yang jauh menjelajahi bumi tanpa takut mati
Aku bahkan pernah ingin memetik
bintang sebelum tahu bahwa aku
dan bintang senyatanya memiliki
sesuatu yang sama; debu semesta
Aku menemukan diri ini tiap kali
menatap bintang dan tersadar
dunia yang hiruk pikuk bukanlah
satu tempat tinggal yang sejati
Aku pula ingin selalu pulang
tatkala mengetahui bahwa di sini
waktu berjalan dengan cepat seperti
barang sedikit saja tak bisa melambat
Aku terbentuk dari bagian jagat raya
yang tiada dua rancangan agungnya,
tetapi alangkah menyedihkan ketika
akhirnya harus kehilangan bintang
Tidak ada kelap-kelip yang bisa
kupandang setelah bergelut dengan
penat seharian, tidak ada tempat
untukku merasa tenang dan pulang
Bintang di dalam diriku mulai meredup
dan jauh tak terlihat karena polusi di sana-
sini, seperti bintang di langit yang tertutup
polusi cahaya hingga tak bisa ditemukan
Aku ingin pulang ke langit yang
selalu menerimaku. Katanya langit
di mana-mana sama, tetapi tidak,
tiap langit miliki bintangnya sendiri
Hingga akhirnya bintangku terlihat
padahal sudah terkubur dalam diri
dan bukan aku yang menemukan,
melainkan dirimu yang hadir
Di sini, di tempat langit tak lagi
berbintang, kau tetap bisa melihat
aku yang cahayanya nyaris hilang
ditelan terangnya hidup sehari-hari
Anehnya, tidak hanya kau, tetapi
aku juga melihat bintang di dalam
dirimu; membuatku merasa pulang
ke sebuah bentangan gelap langit
Ada jejak bintang yang kutemukan
pada dirimu, pada jalan yang kautempuh
hingga bisa menemukanku; apakah ada
cahaya yang menuntunmu kepadaku?
Ada jejak bintang dalam diriku,
sisa-sisa kehidupan saat diri
ini masih benderang dan selalu
menjadi pelita yang menerangi
Ada jejak bintang di antara
kita yang bersilangan dan
akhirnya membawa kita
sampai ke sini sekarang
Ada jejak bintang yang
tertinggal dan baru terlihat
saat langit benar-benar gelap
tanpa terganggu polusi cahaya
Ada jejak bintang di sepanjang
angkasa yang kan tunjukkan jalan
padaku agar bisa kembali mengarah
padamu; bintang di
langit penuh cahaya
No comments:
Post a Comment