Aku ingin menyukaimu delapan hari dalam seminggu. Namun, aku harus berhenti sebelum menyukaimu sampai mati. Harusnya tidak begini, tidak sampai selama ini. Perasaan yang kumiliki mestinya telah mati dibunuh sepi. Tengah malam menuju dini hari, aku masih mengingatmu seolah-olah hari tidak pernah berakhir.