Sudah hari terakhir dan aku masih mencarimu hingga ke detik-detik terakhir. Namun, panggilan itu tak juga kaujawab. Setelah berkejaran dengan waktu, aku kembali menujumu, tetapi tetap saja tidak ada satu huruf pun yang datang menghampiriku. Hampir gila aku menanti jawaban dari dirimu.
Ini hari terakhir, tetapi kita justru
baru menulis cerita yang entah bagaimana akan berakhir. Ingin kukatakan bahwa
sungguh takingin kisah kita memiliki akhir, baik itu membahagiakan atau menyedihkan.
Aku ingin selalu bersamamu, menghabiskan sisa hidupku yang taktahu kiranya
masih panjangkah atau maut telah dekat.
Sampai hari terakhir, kita tak pernah
berhadapan. Aku menghadapi hidup yang berantakan dan akan mencoba menatanya
kembali. Kau menghadapi hidup yang penuh dengan mimpi-mimpi dan harapan. Lalu,
di sini, di hadapan secangkir cokelat panas, di tengah riuh orang-orang yang
pulang, aku menantimu sebelum pulang.
Pada hari terakhir, harusnya aku
mengiakan semua; mungkin kita akan memiliki kesempatan walaupun sekali saja,
beberapa menit yang akan membuat perutku melilit dan lidahku terbelit. Akan
tetapi, waktu tidak pernah bisa diulang dan kita saling meninggalkan seberkas
bayang. Ternyata kau sudah terbang dan itulah mengapa tidak pernah aku
mendapatkan jawaban. Malam terasa lebih panjang, aku tak lagi bisa datang.
Menuju hari terakhir, aku
memikirkan segala yang telah terjadi di antara kita. Kau adalah hal baik yang
terjadi pada hari-hari burukku. Kita bisa saling membaca seperti buku; kita
memiliki kemiripan yang tidak hanya satu. Kalaulah harus kutegaskan padamu, aku
tak melihat batas waktu kala kali pertama mengenalmu.
Hari terakhir berlalu sebagaimana
hidupku di sini tanpamu. Hidup memang seperti roda yang berputar dan aku tetap
menanti kabar. Tidak peduli sampai kapan, juga kau yang entah pergi ke mana,
aku tak pernah ke mana-mana. Mungkin semestinya aku sadar bahwa apa-apa yang
tidak jelas kapan dimulainya, tidak jelas pula kapan berakhirnya. Maka begitulah
kita, ketidakjelasan yang menciptakan harapan.
No comments:
Post a Comment