Seperti saat hujan
aku melupakan payung
yang tertinggal di belakang
pintu kamar sebab terburu-buru
Seperti saat hujan
aku memandangi jalanan
dari balik kaca setinggi badan
bertanya-tanya, ada apa gerangan?
Seperti saat hujan
aku terjebak kenangan
dan nanti pasti terpikirkan
apa suatu hari ada kesempatan?
Seperti saat hujan
aku dengar petir menggelegar
hingga jantung ini berdebar-debar
tetapi ternyata tak membuatku gentar
Seperti saat hujan
aku melangkah pelan-pelan
siapa tahu kau setia di sana dengan
harapan dan semanis-manis ingatan
Seperti saat hujan
aku bersikeras ingin membuang
semua yang nyatanya tak bisa hilang
lalu tinggal di ketinggian awang-awang
Seperti saat hujan
aku tersadar: sekeras apa pun menghindar
tetap saja, kau tetap ada kendatipun samar-samar
di batas nalar, di balik bulan purnama yang bersinar
No comments:
Post a Comment