Monday, 27 May 2024

Kaulah Pulangku

Kaulah pulangku; purnama benderang

Sebagaimana aku kembalimu; bintang cerlang

Ribuan hari sudah jarak kian jauh membentang

Namun, sungguh tak bisa dielak kita tak renggang



Kaulah pulangku; embus angin sejuk

Di tanah yang masih basah, sisa langkah

Berdampingan di jalan aspal pula, kita pernah

Lebih dari apa pun, kepadamu aku kentara rindu


Kaulah pulangku; malam sunyi nan lengang

Kita hanya diamtak perlu berkata, saling paham

Tanpa banyak bertanya, kita tak pernah bertanya-tanya

Masa depan seperti apa, masa lalu pun ditinggalkanlah saja


Kaulah pulangku; secangkir kopi hangat

Di dalam gelas kopi dinginmu, es berdentingan

Di satu meja kita bercengkerama dan tertawa bersama

Seakan-akan selamanya adalah waktu yang akan kita punya


Kaulah pulangku; mentari terbenam di ujung barat

Petang selalu datang setelah pergi, sepertimu berkali-kali

Pergi sudah menjadi jalanmu, tetapi senantiasa kau kembali

Pada diri yang satu denganmu, pada hati yang takkan berkarat


Kaulah pulangku; rumah yang kukuh dengan hati lemah lembut

Sesering apa pun aku berlarian lalu terjatuh, kau setia menyambut

Tidak pernah hilang kau dari balik kedua mataku yang mulai berkabut

Kepadamu aku melangut, waktu demi waktu; kau tak pernah menuntut


Kaulah pulangku; hening yang menenangkan

Di antara pusaran badai hidup penuh carut-marut

Kutemukan kau, tegak berdiri, tersenyum tanpa malu

Di hadapanmu, aku bisa menunduk mengaku kelelahan


Kaulah pulangku; tarikan napas penghabisan

Kelak, ketika redup cahaya dan asa telah lenyap

Namamu yang akan kuingat hingga setelah hayat

Tidak dikandung badan; namamurumah terindah



No comments:

Post a Comment

THEME BY RUMAH ES